Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Budaya Politik Campuran Menurut Almond dan Verba

Setelah sebelumnya menuliskan tentang Klasifikasi Budaya Politik di Indonesia, kali ini maolioka ingin menuliskan kkembai tentang Budaya Politik Campuran Menurut Almond dan Verba.

Almond dan Verba dalam bukunya yang berjudul Budaya Politik, Tingkah Laku Politik di Lima Negara (1990:26 - 31)menyimpulkan bahwa budaya politik warga negara adalah budaya politik campuran yang didalamnya banyak individu yang aktif dalam politik, tetapi banyak pula yang mengambil peranan sebagai subjek yang pasif. Budaya politik campuran ini menurut Almond dan Verba, terdiri dari tiga bentuk yaitu:

Budaya politik subjek-parokial

Dalam budaya politik ini sebagian besar penduduk menolak tuntutan-tuntutan masyarakat kesukuan atau feodal, dan telah mengembangkan kesetian terhadap sistem politik yang lebih kompleks dengan struktur-struktur pemerintahan pusat yang bersifat khusus.

Budaya politik subjek-partisipan

Dalam budaya politik ini, sebagian besar penduduk telah memperoleh orientasi-orientasi input yang bersifat khusus dan serangkaian orientasi pribadi sebagai seorang aktifis. Sementara sebagian penduduk lainnya terus berorientasi ke arah struktur pemerintah yang otoriter dan secara relatif memiliki serangkaian orientasi pribadi yang pasif.

Budaya politik parokial-partisipan

Budaya politik ini berlaku di negaranegara berkembang yang pada umumnya masyarakat lebih berbudaya politik parokial, akan tetapi norma-norma dalam struktur pemerintahan yang diperkenalkan kepada masyarakat biasanya bersifat partisipan.

Tipe-tipe budaya politik di atas merupakan suatu sub-sistem dari kebudayaan yang berlaku universal. Sehingga tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan universal tersebut. Dengan kata lain, budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang khas.


Silahkan simak juga Pengertian Geopolitik Menurut Para Ahli.


Sekian sengaja tidak terlalu panjang supaya mudah dipahami. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Budaya Politik Campuran Menurut Almond dan Verba"