Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkaian Flip Flop

Rangkaian flip flop - Maolioka. Di bawah ini saya akan menampilkan Rangkaian flip flop (Gambar A) sebagai penyimpan 1 bit data yang dibangun dari gerbang dasar NAND dan secara diagram blok ditunjukan gambar B.

Flip-flop disamping dibangun dari gerbang dasar NAND dapat juga dibangun dari gerbang dasar NOR. Pada flip-flop dikenal dengan istilah set (S) dan reset (R) serta terdapat 2(dua) buah keluaran yang keduanya selalu berlogika kebalikan yaitu Q dan Ǭ .

Berikut merupakan rangkaian gerbang dasar flip-flop menggunakan gerbang dasar NAND


Jika S dan R masing-masing diberi logika 1 maka tidak ada perubahan pada keluaran Q dan Ǭ , jika S = 0 dan R = 1 maka flip-flop di-reset dan jika S = 1 dan R = 0 maka flip-flop di-set. Sedangkan untuk kondisi S = 0 dan R = 0 tidak perkenankan karena kedua keluaran akan berlogika 1, artinya rangkaian tidak berfungsi sebagai flip-flop.

Tabel fungsi berikut merupakan kondisi logika pada sebuah RS-FF:

Sebuah RS-FF untuk mempertahankan data yang tersimpan di dalamnya yaitu pada keluaran Q dan Ǭ, kondisi S harus berada pada kondisi logika 1 dan kondisi R juga harus dipertahankan pada kondisi logika 1. Pada kondisi tersebut RS-FF berfungsi sebagai penyimpan bit data sebagai hasil proses set atau reset sebelumnya, dan jika ingin menyimpan bit data dengan logika 0 yang berarti Q diisi data dengan logika 0 maka RS-FF harus di-reset dan jika diisi data dengan logika 1 maka harus dilakukan set.

Contoh:

Kondisi RS-FF sebelumnya Q = 1 dan Ǭ = 0, pada kondisi ini S = 1 dan R = 1 berarti RS-FF sedang menyimpan data berlogika 1.

Kemudian pada S diberikan logika 0 sesaat setelah terjadi perubahan pada keluaran RS-FF logika S diubah kembali ke logika 1, dengan demikian setelah terjadi reset akan terjadi perubahan pada keluaran Q dan dipertahankan data tersebut sampai proses berikutnya.

Nah itulah tulisan kali ini tentang rangkaian flip flop sebagai penyimpan 1 bit, semoga bermanfaat.