Berapa pH yang Cocok untuk Bayi?

pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dari suatu larutan. Pengukuran pH (potensial hidrogen) akan mengungkapkan jika larutan tersebut bersifat asam atau basa. Jika larutan tersebut memiliki jumlah molekul asam dan basa yang sama, maka pH dianggap netral. pH tentu terdapat pada setiap produk yang biasa kita gunakan sehari-hari, misalnya sabun. Sabun biasanya memiliki pH lebih dari tujuh yang artinya sabun bersifat basa sehingga bisa membersihkan tubuh kita yang kotor. Tak hanya pada sabun yang dipakai oleh orang dewasa, sifat basa juga terdapat pada sabun yang khusus diperuntukkan bagi bayi.

Jika zat kimia lain memiliki nilai pH, maka tubuh manusia juga. Namun, bukan kulit yang memiliki pH, tetapi keringat pada kulit yang memberi sifat asam, yaitu bernilai kurang dari tujuh. Sedangkan pH kulit bayi bernilai 5,5. Kita hendaknya menjaga pH kulit agar tetap terhindar dari berbagai masalah kulit. Terutama kulit bayi. Kulit bayi tiga kali lebih tipis dari kulit orang dewasa dan bisa dengan mudah terkena iritasi jika bersentuhan secara langsung dengan benda-benda di sekitarnya. Terlebih jika bayi memasuki usia yang mulai aktif bergerak, kulitnya akan lebih sering bersentuhan dengan benda-benda. Belum lagi tentu banyak sekali bakteri yang terdapat pada benda-benda tersebut yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Untuk mengatasi hal tersebut, tentu saja para orang tua lebih memilih menggunakan sabun bayi anti iritasi daripada sabun yang biasa digunakan. Itu karena sabun bayi anti iritasi pasti memiliki kandungan pH sesuai dengan kebutuhan kulit bayi.

Tidak hanya produk sabun, produk yang dibutuhkan untuk merawat bayi lainnya juga tentu memiliki kandungan yang aman untuk diaplikasikan pada bayi. Seperti misalnya sampo bayi, sabun khusus untuk peralatan makan bayi, parfum untuk bayi, dan produk lainnya. Jadi, para orang tua diharapkan untuk memilih produk-produk yang tepat untuk bayi mereka, sehingga tidak akan memberikan efek samping pada kulit si kecil.