Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Struktur Teks Eksplanasi

Silahkan simak pembahasan berikut ini disajikan teks eksplanasi “Siklus Hidrologi”. Bacalah dan pahami teks tersebut dengan teliti.

Memahami Struktur Teks Eksplanasi Melalui Tulisan Siklus Hidrologi

Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan “siklus hidrologi”. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.

Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, embung, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi.

Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0ยบ Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.

Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau atau waduk. Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.

Setelah membaca teks eksplanasi “Siklus Hidrologi” itu, coba jawab pertanyaan berikut.

1) Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan evaporasi, kondensasi, dan presipitasi itu?

2) Hujan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Jelaskan penyebab terjadinya hujan.

Mari kita uraikan teks eksplanasi yang berjudul “Siklus Hidrologi” tersebut menurut struktur teksnya. Struktur teks itu merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun. Kalian dapat mengamati bahwa teks eksplanasi disusun dengan struktur teks pernyataan umum (pembukaan) diikuti oleh urutan sebab-akibat.

Tahap pernyataan umum merupakan pembuka tentang hal yang akan dijelaskan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa sirkulasi air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer dapat dijelaskan melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Kriteria tersebut digunakan untuk menjabarkan lebih lanjut tentang bagaimana sirkulasi air di bumi terjadi. Amatilah bagan berikut yang menjelaskan
secara singkat bangunan teks eksplanasi yang berjudul “Siklus Hidrologi”.


Dari bagan tersebut dapat kalian cermati bahwa siklus hidrologi terjadi karena rentetan peristiwa yang satu mengakibatkan terjadinya peristiwa lain.

3) Perhatikan tabel yang memperlihatkan hubungan antara struktur teks “Siklus Hidrologi” dan peristiwa yang terjadi berikut ini! Apakah kalimat yang ditebalkan itu merupakan unsur struktur teks yang terdiri atas pernyataan umum dan urutan sebab-akibat?


4) Perhatikan paragraf kedua kalimat pertama “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.” Kata akibat dalam kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat yang dinyatakan dengan kategori nomina. Selain akibat, hubungan sebab-akibat dengan kategori nomina yang lain adalah akibatnya, sebagai akibat, jadi, dan hasilnya. Isilah kolom berikut ( silahkan buat pada buku ) dengan hubungan sebab-akibat kategori nomina dalam teks “Siklus Hidrologi”.


5) Hubungan sebab-akibat juga bisa dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab, karena, dan ketika. Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori konjungsi dalam teks “Siklus Hidrologi”.


6) Bacalah teks “Siklus Hidrologi” sekali lagi dan amati bahwa hubungan sebabakibat juga bisa ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang. Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori verba dalam teks “Siklus Hidrologi”.

7) Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional menunjukkan hubungan sebab-akibat. Temukan kata kerja material yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa dalam teks “Siklus Hidrologi”, kemudian isikan ke kolom berikut.

8) Setelah kalian menemukan kata kerja material dalam teks “Siklus Hidrologi”, sekarang tugas kalian adalah menemukan kata kerja relasional yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks yang sama, kemudian isilah kolom berikut.


9) Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut adalah kalimat yang menunjukkan kebenaran tersebut. Temukan lagi kalimat yang lain pada teks “Siklus Hidrologi”, lalu isilah kolom berikut.


Setelah mencermati teks “Siklus Hidrologi” dengan lebih mendalam, tahukah kalian bahwa pernyataan umum di dalam teks tersebut merupakan gambaran awal tentang apa yang disampaikan? Kalimat yang ada di dalam pernyataan bersifat umum. Urutan sebab-akibat merupakan inti tentang apa yang disampaikan.

Amatilah bagan berikut yang menjelaskan secara singkat bangunan teks eksplanasi.


Demikian tentang Memahami Struktur Teks Eksplanasi, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Memahami Struktur Teks Eksplanasi"