Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Melakukan Jalan Cepat

MaoiliOka berbagi. Setelah sebelumnya menuliskan tentang tolak peluru gaya membelakangi atau gaya O'Brian kali ini MaoliOka akan berlanjut pada pembahasan jalan cepat. Tepatnya akan membahas tentang cara melakukan jalan cepat.

Seperti apa caranya? Berikut MaoliOka berbagi.


Cara Melakukan Jalan Cepat

Pengertian Jalan Cepat

Pengertian jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Atau dalam periode satu langkah di mana satu kaki harus berada ditanah, maka kaki itu harus diluruskan (tidak bengkok pada lutut) dan kaki menumpu dalam posisi tegak lurus atau vetikal.

A. Perbedaan Jalan dan Lari

Jalan = sewaktu kita melakukan jalan, badan kita tidak ada saat melayang di udara.
Lari = sewaktu kita melakukan lari, badan kita ada saat melayang di udara.

B. Yang harus diperhatikan dalam jalan cepat 

1) Perhatikan togok

Saat bergerak maju badannya cenderung lebih condong kedepan atau kebelakang oleh karenanya untuk mempertahankan badan tetap tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang berakibat anggota badan bagian atas terasa cepat lelah.

2) Posisi kepala

Saat gerakan maju seorang pejalan cepat sebagian besar menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan. Namun gerakan tersebut hendaknya tidak mengganggu lajunya gerak jalan tersebut.

3) Kaki waktu melangkah

Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki (jari-jari) segaris, tidak ke luar atau ke dalam. Pada saat menumpu tumit harus mendarat lebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur.

4) Gerakan lengan dan bahu

Gerakan lengan mengayun dari muka ke belakang dan siku ditekuk tidak kurang dari sembilan puluh derajat kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.


C. Melakukan teknik jalan cepat

Gmbar berikut menunjukan tahap-tahap keterampilan teknik yang digunakan pada jalan cepat, silahkan bisa di amati



Fase Tumpuan dua kaki

Ini terjadi pada suatu saat yang sangat pendek pada saat kedua kaki berada / menyentuh tanah, pada saat akhir fase dorong bersama dengan awal fase tarikan. Fase tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan pilin / berlawanan antara bahu dan pinggul.


Kesalahn yang Sering Terjadi

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tumpuan dua kaki jalan cepat adalah 
1. Sikap badan kaku, 
2. Langkah kaki/footwork yang kurang pas, 
3. Tergesagesa, 
4. Lutut nekuk, 
5. Masih terlihat lari/ada saat melayang di udara, 
6. Kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan 
7. Tidak diikuti gerak lanjut.


Fase Tarikan

Segera setelah fase terdahulu selesai, gerak tarikan mulai. Ini dilakukan oleh kaki depan akibat dari kerja tumit dan inersia dari titik gravitasi badan. Fase ini selesai apabila badan ada di atas kaki penopang.

Berikut gambar pase tarikan

Kesaahan yang Sering terjadi

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tarikan jalan cepat adalah
1. Sikap badan kaku, 
2. Langkah kaki/footwork yang kurang pas, 
3. Tergesa-gesa,
4. Langkah kecil-kecil, 
5. Masih terlihat lari, 
6. Kaki/badan kurang rileks dan seimbang,
7. dan tidak diikuti gerak lanjut.


Fase Relaksasi

Ini adalah fase tengah antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu sedang lengan adalah vertical dan paralel disamping badan.

Silahkan amati gambar berikut ini



Kesalahan Yang Sering Terajdi

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase relaksasi jalan cepat adalah
1. Sikap badan kaku, 
2. Langkah kaki/footwork yang kurang pas, 
3. Tergesa-gesa,
4. Langkah kecil-kecil, 
5. Masih terlihat lari, 
6. Kaki/badan kurang rileks dan seimbang,
7. dan tidak diikuti gerak lanjut.

Fase Dorongan

Bila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu, kaki yang baru saja menyelesaikan gerak tarikan mulai mengambil alih gerak dorongan, sedang kaki yang lain bergerak maju dan mulai diluruskan, ada jangkauan gerak yang lebar dalam mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan fleksibilitas yang besar, dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki, dan lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris berlawanan dengan kaki.


Untuk lebih mudah mengamati silahkan simak vidio berikut ini