Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Saya Dan Dua teman Saya

Saya memiliki dua orang teman ke dua temen saya itu memiliki tubuh cukup tinggi namun berat badannya kurang. Sedangkan saya memiliki tubuh tidak terlalu tinggi atau lebih penek dari kedua teman saya tersebut, namun berat badan saya agak berlebih. Pada waktu tertentu saat ada waktu senggang terkadang kami saling bercanda untuk saling berbagi berat badan karena jika berat badan kami di rata - rata dengan tinggi dijumlahkan maka hasilnya berat badan kami termasuk berat badan ideal. Luar biasa. Kami ini memang harus ditimbang bersama supaya ideal. hehehe

Suatu ketika kedua teman saya ini berbicara tentang rencana penambahan berat badan sementara sayapun berencana sebaliknya yaitu mengurangi berat badan.

Sebetulnya kami bisa saling memberi saran untuk masalah kami masing - masing. Misalkan kenapa saya bisa memiliki berat bedan lebih dan teman saya bisa memiliki berat badan yang kurang.

Sejujurnya kami memiliki kebiasaan yang tidak sama terkait asupan makanan. Saya sendiri kebetulan banyak atau sering ngemil. Setelah makan maka cuci mulutnya adalah kue kering atau jajanan sejenis kentang goreng atau apa saja yang biasa dijual di warung atau di mini market.

Dan kedua teman sayapun memiliki kebiasaan yang tidak sama. Satu temen jarang makan paling sehari 1 kali, namun tidak pernah tertinggal adalah rokok dan kopi. Sarapan nasi seperti saya siang kopy serta malam cukupn buskuit saja.

Sementara teman yang kedua, makan 2 kali sehari. Jika saya lihat sekali makan ukurannya sama dengan ukuran makan saya namun untuk urusan tidur lebih sering begadang kalo saya jam 9 kalo gada cemilanmmencing tidur saja.

Sesekali sayapun pengen mengurangi berat badan sehinga saya mencoba mengikuti cara dari teman - teman saya ini, namun apa yang mereka lalukan tidak mudah saya lakukan secara konsisten. Rasa pengen ngemil tidak bisa saya hilangkan apalagi ketika tidak ada kegiatan mending nontoh yutub sambil ngemil dan akhirnya harapan mengurangi berat badanpun hanya tinggal harapan. 

Disisi lain ternyata kedua teman saya mengikuti cara saya supaya memiliki berat bedan yang lebih banyak dengan cara ngemil dan makan yang lebih banyak, namun ternyata kebisaan tersebut membuat mereka tidak nyaman sehingga akhirnya merekapun tidak menghasilkan berat badan yang mereka inginkan.

Alasan kenapa mereka tidak bisa mengikuti cara saya adalah menurut mereka banyak ngemil tidak enak yang lebih enak merokok saja sambil didampingin segelas kopi. Tidak lupa ditangan ada hape dengan gamenya yang sedang banyak penggemarnya. Bagi mereka semua itu lebih asik ketimbang ngemil apalagi pas lagi pas akhir bulan.

Setelah beberapa lama akhirnya kami bisa mengambil kesimpulan bahwa yang menyebabkan tubuh kita berbeda itu adalah kebiasaan kita dalam hal asupan makanan dan kebisaan lainnya dalam keseharian. Sehingga perlu niat dan usaha yang tidak biasa jika kita ingin merubahnya. 

Mungkin tidak cukup hanya mengikuti pola teman saja namun sebagai usaha yang maksimal jika kita ingin menmbah berat badan harus ditambah dengan produk susu untuk menambah berat badan begitupun jika kita ingin menurunkan berat badan mungkin harus ada produk tertentu yang harus kita konsumsi sebagai bukti bahwa kita sudah memiliki rencana dan usaha yang tidak main - main. 

Setelah kami berbincang akhirnya akan kami coba resolusi ini. Harus ada produk atau bimbingan tambah tertentu supaya sayang jika gagal karena sudah keluar modal. hehehe

Itulah kisah kami, kisah sederhana namun bagi kami sangat bermakna.



Posting Komentar untuk "Kisah Saya Dan Dua teman Saya"