Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengaruh Radiasi Matahari terhadap Kehidupan di Bumi

Bentuk bumi yang bulat mengakibatkan tidak meratanya cahaya matahari yang diterima di berbagai belahan bumi. Perhatikan Gambar dibawah. Cahaya matahari yang diterima di belahan bumi utara dan selatan lebih sedikit dibandingkan dengan bagian equator. Hal tersebut mempengaruhi adaptasi makhluk hidup pada masing-masing belahan bumi.

Di kutub, hewan yang hidup memiliki ciri berbulu tebal. Bulu tebal tersebut membantu hewan untuk mempertahankan diri di cuaca dingin. Di daerah equator, hewan yang hidup memiliki ciri berambut tipis. Bulu tipis ini berguna untuk mempermudah penguapan cairan tubuh hewan akibat cuaca panas.

Pengaruh Radiasi Matahari terhadap Kehidupan di Bumi
Mengapa kehidupan hanya dapat berkembang di Bumi?
Mengapa tidak ada kehidupan di Mars atau Venus?

Atmosfer bumi memiliki karakteristik yang unik. Tidak semua cahaya matahari yang diradiasikan ke bumi diserap. Perhatikan Gambar berikut.

Pengaruh Radiasi Matahari terhadap Kehidupan di Bumi
Sebagian radiasi tersebut tampak dipantulkan kembali ke luar angkasa. Hal inilah yang menjaga suhu bumi tetap stabil dan ramah bagi kehidupan yang ada di bumi.

Salah satu alasan mengapa tidak ada kehidupan di Mars karena atmosfer Mars yang terlalu tipis untuk menahan radiasi sinar matahari. Suhu di permukaan Mars berkisar antara 35- 170oC.

Sementara itu, di Venus tidak ada kehidupan karena faktor efek rumah kaca atmosfer Venus. Venus memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi akibat kandungan CO2 pada atmosfernya. Tidak heran apabila pada suhu 470°C tersebut, kehidupan di Venus akan terbakar.


Demikian tentang Pengaruh Radiasi Matahari terhadap Kehidupan di Bumi, semoga bermanfaat.